Desain Besar Olahraga Nasional Disampaikan Menpora Zainudin Amali
Usai lepas peserta lomba lari 10 K Maraton Universitas Semarang (USM), didepan ratusan mahasiswa Universitas tersebut Menpora Zainuddin Amali menyampaikan ihwal desain besar olahraga nasional (DBON).
"USM luar biasa mengkombinasikan antara akademik tetapi juga pembangunan secara fisik dan kebugaran mahasiswanya dan sebagainya. Luar biasa USM memperhatikan cabang-cabang olahraga. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan," ucap Menpora Zainudin Amali di Gelora USM, Prof. Sudarto, SH, Jl. Ir. Soekarno-Hatta, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (30/10).
Pemerintah saat ini miliki Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Perpres No. 86/2021 dan UU Keolahragaan No. 11 tahun 2022. Hal ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa reguler yang diatur UU.
Bahkan saat ini pemerintah mengembangkan sentra-sentra olahraga provinsi. Di Semarang ini dipusatkan di Unnes. Kenapa ini langsung dilekatkan dengan perguruan tinggi, karena pertimbangannya di kampus itu SDM-nya ada, dan masyarakat umum bisa menggunakan itu.
"Dalam DBON sudah diatur semua, karena mimpi besar kita yaitu 100 tahun Indonesia Merdeka, tepatnya di tahun 2045 kita bisa berada di peringkat 5 besar dunia baik di olimpiade dan paralimpiade", jelas Menpora Zaenudin Amali menambahkan.
Karena, didukung penuh oleh Universitas Negeri Sebelah Maret (UNS), pusat paralimiade ini berada di Karanganyar, Jawa Tengah.
Menpora Zainudin Amali menambahkan, "Prestasi atlet paragames kita di Asian Para Games yang lalu berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 175 emas, 144 perak dan 106 perunggu dengan total raihan 425 medali".
Karenanya beliau berterima kasih kepada Rektor yang telah memulai memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk berprestasi di bidang non akademik atau dibidang olahraga.
"Semoga kedepan ada atlet USM yang berkontribusi dalam pembangunan atlet nasional demi prestasi level dunia," pungkas Menpora Amali.
-----
© Artikel : AMPG Jakbar | Credit Image : Tribunnews